Afrika dikenal memiliki sinar matahari melimpah, tetapi jutaan warganya masih hidup tanpa listrik. Kini, proyek besar revolusi tenaga surya mulai dijalankan.
Banyak negara Afrika bekerja sama dengan investor internasional untuk membangun ladang surya raksasa.
Keunggulannya adalah kemandirian energi, mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.
Selain itu, tenaga surya dianggap ramah lingkungan dan bisa membuka lapangan kerja baru.
Namun, tantangan besar muncul dalam distribusi. Banyak desa terpencil sulit dihubungkan ke jaringan listrik utama.
Korupsi dan birokrasi juga menghambat realisasi proyek-proyek besar ini.
Meski begitu, revolusi tenaga surya memberi harapan besar bagi jutaan orang Afrika.
Pertanyaannya: apakah ini benar-benar solusi, atau hanya ilusi politik dan bisnis?