Copenhagen – Dipicu oleh kesadaran lingkungan dan gerakan gaya hidup minimalis, tren Minimalist Wardrobe—atau lemari pakaian kapsul—telah mendapatkan momentum. Ini adalah praktik mengurangi pakaian menjadi sejumlah kecil barang berkualitas tinggi dan serbaguna yang dapat dicampur dan dicocokkan, bertujuan untuk mengurangi konsumsi berlebihan fast fashion.
Tren ini didukung oleh munculnya Platform Second-Hand Digital (seperti ThredUp, Vinted, atau platform lokal sejenis). Teknologi aplikasi dan e-commerce telah membuat pembelian dan penjualan pakaian bekas menjadi mudah, modis, dan terpercaya. Platform ini menggunakan AI untuk mengidentifikasi dan menilai barang, bahkan memproyeksikan tampilan pakaian bekas pada body type pengguna.
Bagi konsumen, platform ini menawarkan cara yang berkelanjutan untuk mendaur ulang pakaian yang tidak terpakai dan membeli merek berkualitas tinggi dengan harga diskon. Bagi industri fashion, second-hand platform mempercepat pergeseran ke ekonomi sirkular, di mana produk digunakan selama mungkin, menantang model take-make-dispose yang merusak lingkungan. Pilihan ini merefleksikan nilai-nilai konsumen yang kini lebih memprioritaskan etika daripada sekadar harga murah.