Teknologi Otonom: Apakah Mobil Tanpa Sopir Benar-Benar Aman?

Mobil tanpa sopir atau autonomous vehicles (AVs) dianggap masa depan transportasi. Didukung AI, sensor, radar, dan kamera, mobil otonom bisa mengemudi sendiri tanpa manusia. Namun pertanyaan besar muncul: apakah benar-benar aman?

Apa Itu Mobil Otonom?

Mobil otonom adalah kendaraan yang bisa mengemudi otomatis dengan bantuan sistem AI, sensor LiDAR, GPS, dan kamera. Ada beberapa level:

• Level 1–2: Bantuan mengemudi (cruise control, lane assist).
• Level 3–4: Mobil bisa berjalan sendiri di kondisi tertentu.
• Level 5: Mobil sepenuhnya otonom tanpa setir & pedal.

Kelebihan Mobil Otonom

1. Mengurangi Human Error – 90% kecelakaan disebabkan kelalaian manusia.
2. Efisiensi Transportasi – Lalu lintas lebih teratur.
3. Aksesibilitas – Membantu lansia dan penyandang disabilitas.
4. Inovasi Ekonomi – Membuka industri baru di logistik & ride-hailing.

Risiko Mobil Otonom

• Kecelakaan Teknologi – AI masih bisa salah membaca situasi.
• Keamanan Siber – Risiko mobil diretas.
• Etika Pengambilan Keputusan – Dalam situasi darurat, siapa yang diprioritaskan AI?
• Penerimaan Publik – Banyak orang masih takut naik mobil tanpa sopir.

Studi Kasus

• Tesla Autopilot – Sudah ada di jalanan, tapi beberapa kali terlibat kecelakaan.
• Waymo (Google) – Mengoperasikan taksi otonom di Arizona.
• China – Uji coba taksi otonom di beberapa kota besar.

Penutup:
Mobil otonom punya potensi besar menyelamatkan jutaan nyawa, tapi juga membawa risiko baru. Pertanyaan soal keamanan, regulasi, dan etika harus dijawab sebelum teknologi ini benar-benar menguasai jalanan dunia.