Mobil listrik terbang yang dulu hanya ada di film fiksi ilmiah kini semakin nyata. Teknologi ini menggabungkan fungsi mobil dan pesawat ringan untuk menjawab masalah kemacetan kota besar.
Dengan tenaga baterai listrik, mobil terbang lebih ramah lingkungan dibanding helikopter atau pesawat berbahan bakar fosil.
Beberapa startup di AS, Jepang, dan Eropa sudah melakukan uji coba penerbangan singkat dengan hasil menjanjikan.
Mobil ini dirancang untuk lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL), sehingga bisa beroperasi di area perkotaan yang sempit.
Keunggulannya ada pada efisiensi waktu. Perjalanan yang biasanya 2 jam di jalan darat bisa dipangkas menjadi 15 menit di udara.
Namun, tantangan besar menanti. Infrastruktur bandara mini, regulasi udara, dan keamanan masih perlu dipersiapkan matang.
Selain itu, harga mobil terbang masih sangat mahal, membuatnya hanya bisa diakses kalangan elite.
Meski begitu, mobil listrik terbang adalah simbol mobilitas masa depan yang lebih cepat, hijau, dan futuristik.